Sabtu, 01 Maret 2008

Menjebol Password Folder Guard


Keamanan memang sangat penting melihat perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat sekarang ini, namun teknologi kejahatan saat ini masih lebih unggul satu tingkat dibanding dengan pencegahannya. Tapi itu tidak menjadi landasan untuk kita bisa terus mengikuti perkembangan Teknologi security yang mungkin akan lebih maju.
Mungkin Anda pernah mendengar salah satu tools proteksi berbasis windows yang sangatterkenal yaitu FOLDER GUARD, versi terbarunya FOLDER GUARD PRO 5.3, untuk FOLDER GUARD PRO 5.2 bisa Anda cari di www.google.com, & dan cracknya di http://paulyoung.yeah.net.


Software ini memang dibilang sangat handal dibanding dengan software proteksi lainya , karena bisa menghiddenkan subkey yang berhubungan dengan system folder guard tersebut, sehingga akan membuat kita kesulitan untuk melihat sejauh mana sistem tersebut. Tapi perlu diketahui banyak software proteksi yang memberikan fitur-fitur praktis, sehingga akan memudahkan penggunanya dan akan mengundang adanya hole pada software itu sendiri, Contohnya FOLDER GUARD PRO 5.2.
Sewaktu kita instalasi software ini, kita akan diminta untuk mengeset apa yang perlu diproteksi, apakah folder atau sistem, baru kita akan diminta untuk memasukan password Administrator dan Master dan setelah itu di save.
Password Administrator berfungsi untuk kita menjalankan folder Guard, sedangkan password Master berfungsi untuk menjalankan Toggle protection sehingga proteksi proteksi folder guard bisa dibikin enabled atau disabled secara cepat tanpa perlu konfigurasi.
Nah biasanya setelah kita instalasi folder guard dia akan membuat folder di directory windows\desktop\Folder Guard. Mungkin Anda sudah nggak sabar denger ocehan saya. Sekarang coba anda klik file Reset password yang ada di \windows\desktop\Folder Guard. Setelah itu Anda akan diminta Mengisi form registrasi pertama kalian, sebelumnya saya ingatkan anda diminta mencari dulu crack buat folder guard pro 5.2 setelah itu isi form registrasi harus sama dengan yang anda isi sewaktu instalasi pertama. Nah dengan cara tersebut diatas kita akan masuk ke folder guard tanpa password.
Tapi yang menjadi masalah jika posisi kita diwarnet atau di kantor yang menggunakan software folder guard , tentunya kita masukin username serta registrasi code kita dg menggunakan software Cracking folder guard pro 5.2, hal itu tidak akan berhasil Karena dia akan meminta user name registrasi serta codenya sewaktu install pertama bukan registrasi code yang baru.
Sekarang bagaimana kalau di warnet atau kantor mudah saja, coba Anda copykan file Fgkey.exe, Fguard32.dll, Fguard.vxd dari komputer Anda yang ada didirektory \Program Files\WinAbility\Folder Guard\ kedalam disket, kalau sudah klik tombol start trus run, ketik regedit kalau regedit dikunci Anda import aja file .reg yang berisikan disabled registry tools dari disket Anda lalu klik kanan, kalau sudah masuk ke subkey \HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Winability\Folder Guard\Setup\1, setelah itu delete key yang name valuenya info.
Sekarang buat shortcut untuk file fgkey.exe yang ada di drive A, trus tambahkan options / pw,pada command line “A:\fgkey†/pw , isi nama shortcutnya dengan reset. lalu kalian klik shortcut reset tersebut kemudian klik continue pada form registrasi, jika keluar message “The Administrator's Password For Folder Guard has been reset� berarti Selamat anda telah berhasil menembus password administrator folder guard pro 5.2. Perlu diketahui cara ini juga sudah saya coba pada Folder Guard pro 5.3 yang terbaru dan berhasil, sekarang coba jalankan program folder guardnya, kalian masuk tanpa password setelah itu kalian bisa rubah setting proteksinya sekaligus mengganti passwordnya eh nggak boleh jahat. Artikel ini saya buat untuk tujuan security, sehingga para pemilik warnet bisa lebih hati-hati & waspada dalam hal proteksi sistem.

Next...

Rabu, 27 Februari 2008

Kecanduan Internet

Menurut psikolog internet, Kimberly Young, jika kamu sudah memiliki beberapa gejala di bawah ini, maka kamu sudah mulai masuk kategori kecanduan internet.
- Menghabiskan waktu lebih banyak dari semestinya untuk surfing di internet
- Bermasalah dalam membatasi waktu berinternet
- Teman atau keluargamu mulai mengeluh bahwa kamu sudah terlalu sering berada di depan komputer
- Sulit untuk menghindar internet selama beberapa hari
- Pekerjaan dan kehidupan sosial sempat terganggu akibat terlalu lama/sering berinternet
- Ada situs khusus atau layanan tertentu di internet yang membuatmu sulit menahan godaan untuk berinternet.



Kenapa bisa kecanduan?

David Greenfield, seorang psikolog di Amerika, menemukan sekitar 6% dari pengguna Internet mengalami kecanduan. Orang-orang tersebut mengalami gejala yang sama dengan kecanduan obat bius, yaitu lupa waktu dalam berinternet. Kebanyakan dari orang yang kecanduan Internet ini dikarenakan mereka menemukan kepuasan di Internet, yang tidak mereka dapatkan di dunia nyata. Kebanyakan dari mereka terperangkap pada aktivitas negatif seperti games, judi dan sex online.

Dampak negatif

Ada banyak dampak negatif dari kecanduan internet, berikut ini beberapa contoh yang sering terjadi:
- Tidak peduli dengan masa depan. Di sebuah kota di Jawa Barat pernah ditemukan kasus banyaknya siswa yang ketagihan games online. Para siswa ini menjadi lupa waktu, bahkan sampai memakai uang bayaran sekolah untuk membayar sewa games online.
- Para orang tua yang harus menanggung tagihan telepon dan internet yang sangat besar karena ada anggota keluarga yang lupa waktu dalam memakai internet.
- Perbuatan maksiat. Hampir setiap warnet yang pernah saya kunjungi, ditemukan history akses ke situs-situs porno. Sungguh menyedihkan karena masih sedikitnya perhatian tentang penyalahgunaan internet untuk pornografi. Pornografi di Internet ini bisa diperangi, dengan kerja sama semua pihak: pengguna, pemerintah, ISP dan juga warnet-warnet.
- Kurang produktif. Para siswa dan juga pekerja banyak menghabiskan untuk keperluan yang tidak penting, sehingga menurunkan produktivitas dan prestasi mereka. Wajar jika banyak kantor dan sekolah yang kemudian melakukan pembatasan akses internet.
Kembali keatas...

Next...

Selasa, 26 Februari 2008

Jaringan Komputer


Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data- Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
- Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.


2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

- Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
- Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
- Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
- Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
-Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
4. Berdasarkan media transmisi data
- Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
- Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
Kembali keatas...

Next...

Rabu, 13 Februari 2008

Menjahili orang lain dengan Netbus


Menjahili orang lain dengan Netbus
NetBus merupakan backdoor yang berjalan di sistem operasi Windows 9x dan NT. Dengan Netbus tersebut banyak hal menyenangkan yang bisa Anda lakukan, diantaranya adalah :


1. Membuka dan menutup CD-ROM Drive.
2. Melakukan shut down, log off, reboot dan power off.
3. Mengontrol gerakan mouse dan keyboard.
4. Menutup program.
5. Mengirimkan pesan atau text.
6. Memata-matai komputer “korban”.
7. Mengarahkan komputer “korban” sehingga membuka URL tertentu.
Untuk menjalankan NetBus dibutuhkan 2 buah file, yaitu NetBus.exe dan Patch.exe (tapi nama file tersebut bisa saja diganti dengan nama yang lain). NetBus.exe merupakan file yang diletakkan di komputer kita, sedangkan Patch.exe diletakkan di komputer “korban”.
Ada beberapa cara untuk “menanam” file Patch.exe di komputer “korban”. Misalnya dengan mengirimkan sebagai attachment saat Anda mengirim email. Jika penerima email tersebut mengeksekusi file Patch.exe maka file tersebut akan ter-copy ke directory Windows ( pada komputer “korban”). Cara lain adalah (ini yang lebih asyik) letakkan file tersebut di semua komputer pada suatu warnet.
Jika berhasil Anda tinggal jalankan file NetBus.exe. Pada kolom Host name/IP Address isi dengan host name/ip address pada komputer si “korban”. Kalau Anda bingung, gunakan fasilitas Scan yang akan memeriksa komputer mana saja yang telah terdapat file Patch.exe. Selesai mengisi ip address klik tombol Connect. Tunggu beberapa saat. Jika koneksi berhasil tombol Connect akan berganti menjadi tombol Cancel dan setelah itu Anda bisa melakukan apa yang Anda sukai, termasuk menyadap password email orang lain.



Kembali keatas...

Next...

Rabu, 30 Januari 2008

Mendiagnosa Kebaikan Hardware dengan Suara BIP


suara BIP keterangan
1 X Kegagalan refresh DRAM. Sistem mempunyai masalah mengakses memori untuk merefreshnya.
2 X Kegagalan rangkain parity. Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya masalah pada memori atau motherboard.


3 x Kegagalan base memori 64K. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM. Kegagalan ini bisa disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam modul yang memiliki chip rusak.
4 x Kegagalan system timer. Kemungkinan terdapat kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard.
5 x Kegagalan prosesor. Dapat disebabkan panas berlebih, atau karena prosesor tidak terpasang benar ke dalam socketnya.
6 x Kegagalan keyboard controller/gate A20. Keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengedalikan keyboard Anda.
7 x Kesalahan prosesor.
8 x Kesalahan baca/tulis memory display.
9 x Kerusakan BIOS.
10 x Kesalahan CMOS.
11 x Kerusakan cache memori.
Untuk kasus 1, 2, dan 3 kali bunyi bip, cobalah perbaiki posisi memori dahulu. Jika masih terjadi, ada kemungkinan memori rusak. Ganti dengan memori baru. Untuk 4, 5, 7 dan 10 kali bip, motherboard rusak dan harus diperbaiki atau diganti. Untuk 6 kali bip, coba perbaiki posisi chip keyboard controller. Jika masih ada error, gantilah chip keyboard tersebut. 8 kai bip menandakan memori error pada video adapter. Ganti video card. 9 kali bip menandakan kegagalan chip BIOS. Biasanya bukan disebabkan posisi kurang sempurna. Dan 11 kali bip, ganti cache memori.

AWARD BIOS
Award lebih menyukai pesan lewat monitor. Tapi ada saatnya video card tidak berfungsi dan pesan ditampilkan menggunakan kode bip tersebut. Oleh karena itu, kode bip pada BIOS tipe ini lebih sedikit. Kode bip pada BIOS ini juga seperti tanda morse, mengkombinasikan bip panjang dan pendek. Jadi, kode bip pada BIOS yang mengkombinasikan bip panjang dan pendek adalah sebagai berikut :
1. 1 bip panjang
Masalah pada memori. Kemungkinannya adalah memori tidak terpasang benar, atau juga chip memori rusak. Bisa juga berhubungan dengan kerusakan motherboard.
2. 1 bip panjang, 2 bip pendek
Kesalahan sistem video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menuliskan pesan error ke layar. Ada beberapa kemungkinan, antara lain video card dipasang pada sistem yang sudah ada video card on-board, atau menggunakan IRQ yang sudah terpakai untuk video card tersebut sehingga terjadi konflik. Kemungkinan lain, video card tidak terpasang dengan baik.
3. 1 bip panjang, 3 bip pendek
Sama seperti di atas, ada kesalahan pada video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menampilkan pesan kesalahan ke layar.Suara bip sambung menyambun dapat disebabkan memori atau video card.

Ada beberapa pedoman umum yang dapat digunakan untuk setiap BIOS. Pedoman umum ini hanya dapat digunakan untuk kesalahan yang terdeteksi sebelum dan saat Power On Self Test (POST). Kita sudah mengenal prosedur yang dilakukan komputer saat mulai dihidupkan, dan ini akan sangat membantu dalam mendiagnosa masalah yang ada. Pertama kali saat komputer dinyalakan, power supply akan mengirimkan daya ke semua komponen. Bila pada saat dinyalakan tidak ada reaksi apapun, maka periksalah power supply internal yang terletak pada komputer. Untuk mengetesnya, kita bisa menggunakan LED (Light Emiting Diode) dan kemudian pasang pada POWER LED connector. Jika nyala, berarti power supply masih bagus. Kemudian, jika semua komponen sudah mendapat daya yang cukup, prosesor akan bekerja mencari intruksi. Ia akan mencari intruksi ini pada ROM BIOS. Untuk prosesor, kemungkinannya adalah panas yang berlebih akibat overclock atau posisi tidak sempurna. Untuk BIOS, kemungkinannya kecil bahwa letak chip BIOS tidak sempurna. Cek BIOS dapat dilakukan pada komputer lain. Beberapa virus sudah dapat merusak program BIOS. Jika POST mau berlanjut tapi tidak selesai, kemungkinan besar masalah ada pada motherboard. Untuk yang ini, ada beberapa langkah yang harus dilakukan :
1. Jika PC tidak mau booting sama sekali, pastikan komponen minim sudah terpasang, yaitu prosesor, memori terisi dengan tepat, video card, dan sebuah drive, dan pastikan semua komponen ini terpasang dengan benar. Komponen yang tersolder tidak boleh ada
yang hilang.
2. Lepaskan komponen-komponen yang tidak wajib, seperti ekspansi card, periferal eksternal seperti printer, scanner dan lain-lain, karena pemasangan yang tidak benar dapat menyebabkan I/O error. Kemudian hidupkan sistem, dan coba pasang satu-persatu card tersebut untuk mengujinya.
3. Cek ulang setting jumper pada motherboard. Pastikan tipe prosesor, bus speed, multiplier, dan jumper tegangan. Dan pastikan juga jumper BIOS berada pada posisi semestinya.Ubah setting BIOS ke setting default untuk memastikan masalah tidak terletak pada setting BIOS yang berlebihan. Contohnya dengan menurunkan read/write access time memori dan hard disk.
4. Cek semua koneksi kabel pada motherboard sudah benar. Cek apakah ada komponen yang mengalami panas berlebih. Jika ada, ubah setting BIOS dan setting yang lebih rendah.
Masalah BIOS
BIOS dapat rusak misalnya oleh masa pakai, penggunaan yang salah, dan virus misalnya virus CIH. BIOS sebenarnya dapat di perbaiki walaupun memerlukan resource lain, BIOS dapat diupdate firmwarenya (flashing). Proses perbaikan BIOS dapat dilakukan dengan melakukan pengcopian flash BIOS yang rusak pada MB yang identik dan sejenis. Flashing atau Update dapat berupa software yang dijalankan pada mode DOS dan lakukan setup software flashing yang didapatkan dari website MB bersangkutan.



Kembali keatas...

Next...

Selasa, 29 Januari 2008

Trik-Trik Membobol Password BIOS

Dengan alasan pengamanan, terkadang beberapa lapis password kita pasangkan pada pc kesayangan kita, terkadang tidak cukup dengan memberi password dokumen, folder, bahkan BIOS-pun bila perlu diberi password. Tapi apa jadinya jika kita lupa password BIOS yang telah kita berikan untuk mengamankan itu? beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk mencari solusi, diantaranya :

1. Mencabut baterai yang ada di mainboard beberapa saat

2. Melakukan hubungan singkat Jumper BIOS.

3. Pada umumnya pada mainboard terdapat Jumper / switch untuk men-clear settingan CMOS.

4. Menggunakan BIOS MASTER PASSWORD

Beberapa password dibawah ini mungkin bisa dicoba sebagai master key bagi password BIOS kita sesuai dengan BIOS yang digunakan. Jadi, sebelumnya harap diperhatikan nama BIOS yang ada.

AWARD Masterpasswords

01322222

bios

lkw peter

1EAAh

BIOS

lkwpeter

256256

biostar

PASSWORD

589589

biosstar

SER

589721

CONCAT

setup

?award

CONDO

SKY_FOX

admin

condo

SWITCHES_SW

alfarome

djonet

Sxyz

aLLy

efmukl

SZYX

aPAf

g6PJ

t0ch88

award

h6BB

t0ch20x

award_?

HELGA-S

ttptha

award.sw

HEWITT RAND

TTPTHA

AWARD SW

HLT

TzqF

AWARD_SW

j09F

wodj

AWARD_PW

j256

ZAAADA

award_ps

j262

zbaaaca

AWARD?SW

j322

zjaaadc

awkward

j64

സ്ജാടെ


AMI Masterpasswords

ami

amiami

CMOSPWD

amidecod

AMI.KEY

KILLCMOS

amipswd

AMISETUP

589589

AMIPSWD

AMI?SW

ami.kez

AMI

AMI!SW

ami°

A.M.I.

AMI_SW

helgasss

aammii

bios310

HEWITT RAND

AMI~

BIOSPASS




































Masterpasswords from different Manufacturers

Advance Integration: Advance

Amptron: Polrty

AST: SnuFG5

Biostar: Biostar / Q54arwms

Compaq:compaq

Concord: last

CTX International: CTX_123

CyberMax: Congress

Daytek+Daewoo:Daytec/Daewuu

DELL: DELL

Digital Equipment: komprie

Enox: xo11nE

Epox: central

Freetech: Posterie

HP Vectra Serie: hewlpack

IBM: IBM / MBIUO / sertafu

IBMAptiva: press both mousekeys

Iwill: iwill

Jet Way: spoom1

Joss Techn.: 57gbz6 / Technolgi

MachSpeed: sp99dd

Magic-Pro: prost

Megastar: Star

Micron: sldkj754 / xyzall

Micronics: dn_04rjc

M Technology: mMmM

Nimble: xdfk9874t3

Packard Bell: Bell9

QDI: QDI

Quantex: teX1 / xljlbj

Research: Col2ogro2

Shuttle: Spacve

Siemens Nixdorf: SKY_FOX

Speedeasy: lesarot1

SuperMicro: ksdjfg934t

Tiny: Tiny

TMC: BIGO

Toshiba:24Banc81/Toshiba/toshy99

ToshibaLaptops: press left Shiftkey

Vextrec Technology: Vextrec

Vobis: merlin

WIMBIOS v2.10: Compleri

Zenith: 3098z / Zenith

Zeos: zeosx

Next...

Kamis, 24 Januari 2008

Tips Mengoptimalkan BIOS pada PC Anda



Artikel ini lebih banyak berisi penjelasan menu-menu “baru” yang tersedia untuk BIOS, yang berguna juga untuk pendinginan komponen yang memadai, maka kita hanya akan mendapatkan sebuah sistem yang tidak stabil. Oleh karena itu, Pilihan Load Fail-Safe Default ataupun yang sejenisnya, maka akan memberikan kestabilan terbaik. BIOS (Basic Input and Output System) sebenarnya adalah sebuah firmware yang tersimpan pada sebuah EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory).

Ini yang menyebabkan BIOS memiliki beberapa perbedaan, antara satu sistem dengan sistem yang lain. Namun perbedaan antar-BIOS sebetulnya hanya pada susunan menu dan istilah yang digunakan. Selebihnya sebagian besar memiliki kesamaan pada fungsi yang disusun. BIOS tergolong suatu chip yang diisi dengan cara elektromagnetis (pencahayaan) dan BIOS pada umumnya disimpan dalam chip EPROM (erasable programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM), makanya teknologi saat ini BIOS dapat di update (flashing).

PROCESSOR & CPU FREQUENCY
Terdapat beberapa varian nama untuk fungsi yang satu ini. Kita dapat menemukan fungsi ini dengan menu bernama Adjust CPU FSB frequency, atau CPU host clock. Dapat ditemukan dalam menu Advanced Chipset Feature. Atau beberapa menu khusus untuk overclocking, seperti Jumperfree Configuration, uGuru, Cell menu, dan seterusnya. Secara default, setting yang sering digunakan adalah pada mode Standard, Default, atau Auto.
CPU Frequency = ?
CPU Frequency didapatkan dari hasil perkalian antara clock dan multiplier. Clock pada beberapa BIOS disebut dengan external clock. Sedangkan multiplier factor adalah faktor pengali. Namun dengan perkembangan penamaan processor belakangan ini, membuat hal ini tidak sesederhana dulu, waktu penamaan processor menggunakan frequency kerjanya. Jadi, ada baiknya kita masih memiliki data acuan untuk setting processor yang kita gunakan. Atau dapat juga mencarinya pada situs resmi para pembuat processor. Setidaknya ini akan menghindarkan kesalahan pada setting.

SETTING BIOS
Ada banyak option didalam BIOS pada umumnya dibagi dalam beberapa kategori. Ex : Standard CMOS, BIOS Features, Power Management, Integrated Systems, dll.
Setiap kategori terdiri dari option-option pilihan , misalnya :
Standar CMOS Setup : konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, video.
Bios Features Setup : Konfigurasi untuk tingkat lanjuntan seperti Virus warning, CPU internal Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, Integrated Peripheral.
Advanced Chipset Features : option untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan professional, ada DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode.
Integrated Peripherals : Mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port serial mau pun paralel. Nonaktifkan ( disabled) saja yang Anda tidak butuhkan untuk dapat membebaskan IRQ.
PnP/PCI Configurations : Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada pilihan Auto, kecuali port USB atau grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt tersendiri.
Load BIOS Default & Load SETUP default : untuk mengembalikan fungis secar standar sebelum diubah-ubah.
Power Management Setup : Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin membingungkan pilihannya manajemen power-nya. Setting yang tepat dapat menghemat uang.

MENGANDALKAN SETTING AUTO
Mengoptimalkan sebetulnya cukup sederhana. Menggunakan setting auto pada kebanyakan kasus memang yang terbaik. Kecuali karena satu dan lain hal, ada kesalahan saat pembacaan processor secara otomatis. Jika hal ini yang terjadi pada kasus Anda, maka samakan setting BIOS dengan spesifikasi processor yang digunakan. Pastikan nilai clock, multiplier, dan terkahir CPU frequency sesuai dengan spesifikasi processor yang digunakan. Beberapa produsen motherboard, menyesuaikan setting CPU frequency sesuai dengan beban kerja PC. Beberapa juga menyediakan preset profile, dengan beberapa tingkatan. Selama tidak ada masalah kestabilan, hal ini dapat terus dilakukan.
Catatan Penting nc !!! kesalahan setting CPU frequency memiliki konsekuensi kerusakan dan ketidakstabilan sistem. Kerusakan dapat terjadi baik pada CPU, maupun motheboard. Pastikan, setting sesuai dengan spesifikasi.

RAM: DRAM TIMING SELECTABLE
Berikut adalah cara mengoptimalkan setting timming modul RAM yang terpasang pada sistem. SPD (Serial Presence Detect) akan membaca informasi yang terdapat pada EEPROM (Electrically Eraseable Programmable Read Only Memory), antara lain memory type, size, speed, voltage interfaces, dan module bank. Secara default, kebanyakan motherboard akan memiliki nilai pada setting BIOS dengan Auto, atau By SPD. Keduanya sama-sama mengacu pada SPD modul yang terpasang. Untuk mengoptimalkannya sebetulnya cukup sederhana. Hanya diperlukan empat hal yang perlu diperhatikan:
1. CAS Latency Time:
mendefinisikan latency yang terjadi antara proses pembacaan DRAM sampai dengan waktu tersedianya data tersebut.
2. Act to Precharge Delay:
mendefinisikan waktu yang dibutuhkan (dalam satuan DRAM clock) yang akan digunakan sebagai parameter DRAM.
3. DRAM RAS to CAS Delay:
4. waktu DRAM antara saat memungkinkan memberikan active command, dengan waktu proses read/write.
5. DRAM RAS Precharge:
waktu idle yang dibutuhkan untuk perintah precharge.

PROCESSOR: AMD CONFIGURATION
Di mana perkembangan penambahan menu BIOS berikut adalah pembahasan fungsi-fungsi khusus, yang hanya tersedia pada BIOS untuk motherboard dengan platform processor AMD. Lebih khususnya lagi, yaitu untuk jajaran Athlon 64 (dan beberapa model Sempron). Perlu diperhatikan adalah keragaman chipset yang digunakan. Ini akan sedikit banyak memberikan perbedaan baik pada nama fungsi maupun fasilitas yang tersedia.

HYPER TRANSPORT
Penerapan interface high speed hubungan point-topoint, menghilangkan masalah I/O bottleneck. Cara yang digunakan AMD antara lain dengan memindahkan memory controller, terintegrasi dengan processor. Ini akan menghasilkan tingkat latency yang lebih rendah. Dan memungkinkan penyederhanaan desain routing motherboard secara keseluruhan. HyperTransport atau dahulu dikenal dengan istilah Lightning Data Transport (LDT) biasanya disesuaikan dengan faktor pengali bus processor. Jika processor AMD terbaca dengan sempurna, dan dapat mebiarkannya pada nilai auto. Jika tidak, sebaiknya samakan dengan nilai faktor pengali processor.

AMD COOL‘N’QUIET
Seiring pertambahan kemampuan kinerja processor, sekaligus menambah pasokan daya yang dibutuhkan, panas yang dihasilkan, juga tingkat kebisingan yang meningkat dari fan untuk mendinginkan processor, solusi AMD Cool‘n’Quiet dimaksudkan untuk mengeliminasi hal tersebut. Fungsi ini dapat ditemukan pada tempat yang beragam. Kebanyakan produsen motherboard, meletakkan fungsi ini pada menu khusus yang disediakan oleh produsen motherboard.
Catatan !!! Fungsi hanya berlaku untuk processor mulai dari AMD Sempron 3000+ (socket 754) dan seterusnya. Untuk dapat memfungsikan fasilitas ini, selain mengaktifkannya pada BIOS diperlukan driver untuk operating system dan CPU cooler yang mendukung teknologi ini.

PROCESSOR: INTEL CONFIGURATION
Ada beberapa fungsi yang khusus hanya dapat ditemukan pada BIOS untuk motherboard processor Intel.Apabila Processor dan motherboard yang kita gunakan sudah mendukung maka Inilah beberapa hal yang dapat kita lakukan.
1. Hyper-Threading
Tentu saja, ini bukan istilah asing lagi. Jangan lupa mengaktifkannya, sekiranya Anda menggunakan processor yang sudah mendukung teknologi ini.
MPS Version Ctrl For OS Multi-Processor Specification (MPS) sangat menentukan informasi yang diberikan kepada operating system. Pilihlah versi 1.4. Kecuali jika Anda masih menggunakan operating system lama, seperti NT4. Terpaksa menggunakan pilihan 1.2.
2. CPU Thermal-Throtling
Fungsi ini akan mengamankan processor dari overheating. Selain meminimalkan panas yang dihasilkan, fungsi ini juga sedikit banyak akan memperpanjang umur processor Anda.
3. Thermal Management
Biasanya dapat Anda temukan pada Advanced BIOS Feature|CPU Feature. Istilah ini menggantikan penggunaan istilah CPU Thermal-Throtling. Fungsinya sama, dengan melakukan perlambatan. Perintah TM1 digunakan mulai pada era Intel Pentium III. Fungsi ini juga dikenal dengan nama Intel SpeedStep. Pada jajaran processor terbarunya dengan teknologi Intel Extended Memory 64 Technology (Intel EM64T), Enhanced Intel SpeedStep juga dapat menurunkan kecepatan saat idle. Selain mengurangi panas yang dihasilkan, ini juga menurunkan tingkat noise yang dihasilkan HSF processor. Dijanjikan penurunan kinerjanya tidak akan sedrastis TM1. Beberapa motherboard memberikan keleluasaan lebih untuk mengaturnya. Anda dapat mendefinisikan nilai TM2 Bus VID, sesuai dengan tegangan (volt) yang ditentukan. Juga nilai TM2 Bus Ratio, untuk menentukan clock ratio. Sayangnya untuk TM2 Bus Ratio ini, diperlukan processor dengan multiplier yang tidak ter-lock.

VGA: VGA TUNUNG
Peralihan slot Video Graphics Adapter (VGA) dari Accelerated Graphics Port (AGP) menjadi PCI Express x16 memang memberikan bandwidth jauh lebih besar. Dibandingkan dengan AGP 8x dengan bandwidth maksimal 2,1GB/s, sedangkan PCI Express x16 dapat menawarkan bandwidth mencapai 4 GB/s.
Perubahan ini juga terjadi pada fungsi yang tersedia pada BIOS. Beberapa fungsi setting untuk PCI-Ex x16 sebetulnya bisa dianalogikan dengan fungsi pada AGP.
1. AGP Frequency dan PCI-Ex Frequency
Secara default, fungsi ini ada pada nilai auto. Jika nilai default untuk AGP pada 66 MHz, maka untuk PCI-Ex bekerja pada 100 MHz. Jika Anda termasuk pelaku overcolcking, perlu penyesuaian tersendiri untuk menentukan nilai saat menaikan kecepatan bus VGA ini.2
2. AGP Transfer Mode
Mungkin Anda masih ingat, awal kali pertama slot AGP muncul. AGP transfer mode terus berkembang mulai dari 1x, 2x, 4x, dan 8x. Untuk interface VGA PCI Express x16, fungsi yang serupa ini tidak tersedia.
3. PEG Link Mode
PEG (PCI Express Graphics) Link Mode adalah fungsi baru yang tersedia pada beberapa BIOS. Tergantung pada produsen motherboard, karena menurut pengalaman kami fungsi ini tidak tersedia pada semua motherboard dengan slot PCI-Express x16. Sebetulnya belum ada penjelasan yang pasti untuk fungsi ini. Pilihan yang tersedia adalah Auto, Slow, Normal, Fast, dan Faster. Dan pada beberapa kasus, ini akan mengubah kecepatan kerja VGA. Baik core clock maupun memory clock. Jika Anda memiliki waktu selang, cobalah fungsi ini untuk mendapatkan kinerja VGA yang lebih baik.
4. AGP Aperture Size dan PEG Buffer Length
Keduanya memiliki fungsi yang dapat dibilang sama. AGP Aperture Size secara spesifik berfungsi untuk menentukan jumlah RAM yang dialokasikan untuk AGP
Sedangkan PEG Buffer Length hanya memberikan tiga pilihan: Auto, Short, dan Long. Gunakan pilihan Long, jika penggunaan PC Anda membutuhkannya dan Anda memiliki RAM yang berlimpah.

BOOT : QUICK BOOT
Pilihlah boot sequence yang benar-benar diperlukan dalam penggunaan sehari-hari. Apalagi jika BIOS motherboard Anda juga sudah menyediakan sebuah boot menu khusus. Ini akan memudahkan kita sesekali mengubah boot sequence, tanpa perlu berbelit-belit masuk ke BIOS. Selain itu, masih banyak yang bisa dilakukan dengan mudah untuk mempercepat proses booting PC Anda. Di sini akan dijelaskan, setting BIOS apa saja yang dapat dilakukan untuk melakukan hal ini. Tinggalkan Floppy Disk,
Mematikan fungsi Boot Up Floppy Seek adalah salah satunya. Sekaligus tidak menyertakan Floppy Drive sebagai salah satu bagian boot sequence. Apalagi mengingat makin jarangnya Anda melakukan booting dengan disket. Keduanya harus dilakukan, agar tujuan percepatan waktu booting tercapai.

OPTIMALKAN FUNGSI
Apakah kita menggunakan motherboard yang sudah mendukung konfigurasi harddisk RAID, atau malah interface SATA RAID ??? Tidak ada yang buruk dengan hal ini. Namun, misalnya kita masih mengandalkan perangkat dengan interface parallel ATA, dan tanpa memanfaatkan fungsi RAID atau SATA yang tersedia. Maka, mengaktifkan fungsi-fungsi tersebut hanya akan memperlambat proses booting. Jika kita perhatikan, saat mengaktifkan fungsi RAID, setelah proses POST selesai dilakukan, terlihat fungsi serupa yang berjalan. Ini adalah proses BIOS dari RAID controller yang berjalan. Mematikan fungsi ini akan menghemat waktu booting tidak kurang dari 2 detik. Tergantung pada waktu delay untuk deteksi harddisk dengan interface yang bersangkutan. Yang diperlukan adalah mengubah nilai dalam menu Integrated Peripherals pada IDE/SATA RAID function. Ataupun sekaligus mematikan fungsi Silicon SATA Controller, yang sama sekali belum berguna sekiranya Anda belum menggunakan interface ini.

HARDISK: SETTING IDE SEQUENCE
Dengan bertambahnya interface untuk harddisk pada motherboard terbaru, yang dilengkapi dengan interface SATA, ataupun PATA. Tidak seperti pada motherboard terdahulu, yang hanya menyediakan pilihan konektor PATA untuk IDE drive. Secara default, harddisk yang terpasang pada konektor IDE Primary Master, akan menjadi urutan pertama proses boot. Dengan tersedianya interface SATA, maka pilihan setting untuk IDE ini sedikit lebih rumit. Namun setidaknya, kita diberikan kebebasan untuk menentukan sesuai dengan penggunaan. Hal ini dapat dilihat, jika kita masuk ke dalam menu OnChip IDE Device. Biasanya dapat kita temukan pada Integrated Peripherals. Di dalam menu ini, terdapat berbagai pilihan, untuk menentukan urutan sequence IDE, berdasarkan konektor yang digunakan. Perlu diperhatikan di sini adalah konfigurasi SATA yang didefinisikan di menu BIOS ini.
a. SATA Mode
Menentukan mode aktif untuk on-chip Serial ATA. IDE: menjadikan on-chip Serial ATA sebagai IDE mode. RAID: Serial ATA bekerja dalam RAID mode. AHCI (Advanced Host Controller Interface): Serial ATA menjadi AHCI mode, untuk meningkatkan kegunaan dan performanya.
b. On-Chip Serial ATA
Menentukan fungsi on-chip Serial ATA. Disabled: men-disable-kan fungsi Serial ATA controller. Auto: BIOS yang akan mengatur secara otomatis fungsi ini. Combined Mode: menggabungkan fungsi PATA dan SATA (total jumlah maksimal 4 IDE drive). Enhanced Mode: enable keduanya, baik Parallel ATA dan Serial ATA (total jumlah maksimal 6 IDE drive). SATA Only: SATA beroperasi pada legacy mode.
c. PATA IDE Mode
Secara khusus, mengatur mode untuk konektor IDE1. Primary: “IDE1” connector bertugas sebagai Primary Master dan Primary Slave channel (layaknya motherboard terdahulu). Secondary: “IDE1” connector bertugas sebagai Secondary Master dan Secondary Slave channel.

PROCESSOR: DYNAMIC OC
Kebanyakan produsen motherboard terkemuka menyertakan fungsi ini. Tentu saja dengan penamaan yang sedikit berbeda. Namun sebagian besar memiliki banyak kesamaan, yaitu dengan tersedia profile setting overclocking, untuk memudahkan penggunaannya. Bahkan beberapa juga menyertakan fungsi overclocking otomatis, menyesuaikan dengan beban kerja sistem secara otomatis. Bahkan tanpa memerlukan campur tangan dari penggunanya. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, fungsi yang semacam ini memiliki nama yang berbeda-beda. Pada ASUS, dikenal dengan nama ASUS AI NOS (Non-delay Overclocking System). ABIT menyebutnya dengan OC Guru - AutoDrive. Gigabyte punya fitur yang disebut C.I.A.(CPU Intelligent Accelerator), yang sekarang sudah pada generasi kedua. MSI memiliki CoreCenter, yang memiliki fungsi sejenis. Letaknya pada menu BIOS pun juga beragam. Ada yang langsung tersedia pada menu utama BIOS. Ada juga yang diperlukan sedikit penjelajahan di dalam menu BIOS, sebelum kita dapat berhasil sampai ke menu ini. Beberapa di antaranya juga menyertakan pilihan profile overclocking yang akan digunakan. Ini akan menyesuaikan overclocking otomatis yang akan digunakan. Maka, sesuaikan dengan kemampuan perangkat pendukung lainnya yang digunakan pada sistem. Dan cara yang paling tepat adalah menggunakan metoda trial dan error. Dikarenakan keragaman komponen pada PC. Jika pada setting sebelumnya, sistem Anda masih menunjukkan ketidakstabilan, ada baiknya menurunkan ke step di bawahnya. Dan jika semua profile sudah di coba, namun tingkat kestabilan sistem masih menyedihkan, maka kita terpaksa memilih fungsi ini pada pilihan disable. Sebab, secepat apapun performa sistem kita tidak akan banyak gunanya jika tidak disertai dengan tingkat kestabilan yang bisa diandalkan. Tentu kita tidak menginginkan, sistem yang sering crash.



Kembali keatas...

Next...
Template by - Irmayanti Az-Zahroh - 2008